Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Sciatica Dapat Menyebabkan Sakit Punggung ? Hal Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Sciatica

https://pixabay.com/
Apa itu Sciatica |Pixabay.com
Berdasarkan data yang diperoleh dari Article City, menyatakan bahwa sekitar 5-10% orang dapat menderita sciatica pada punggung bawah. Sebanyak 70% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah selama hidup mereka.
Terlepas dari prevalensinya, sciatica masih belum dipahami dengan baik. Bahkan penderita sciatica tidak selalu menyadari bahwa sumber rasa sakit mereka mungkin saja berbeda dari sakit punggung biasa.

Mungkinkah sciatica bisa menjadi penyebab sakit punggung Anda? Baca selengkapnya untuk mengetahui gejala umum dan solusi yang bisa Anda lakukan.

Apa itu Sciatica (Skiatika) ?

Berdasarkan penelusuran di Alo Dokter, sciatica adalah suatu rasa sakit yang terjadi pada punggung bawah yang dapat menjalar ke pinggul, bokong, tungkai, sampai jari kaki. Sciatica bisa juga disebut linu panggul. Saraf sciatic terdiri dari dua saraf terbesar di tubuh. Banyak saraf kecil yang berukuran hanya sekitar 20 mikron atau ketebalan 0,02 mm. Sedangkan saraf sciatik memiliki ukuran seperti jari kelingking Anda.

Nyeri sciatic dapat terjadi ketika ada cubitan pada salah satu saraf sciatic. Sehingga kebanyakan orang mengalami rasa sakit pada satu sisi tubuh karena alasan tersebut. Hal ini tergantung pada penyebab cubitan yang terjadi.

Gejala

Nyeri sciatic biasanya dimulai pada bagian bawah tulang belakang dan pergi ke pantat. Kemudian nyeri juga menjalar ke kaki yang cukup umum terjadi.

Karena saraf sciatic dapat menjalar sampai ke jempol kaki, Anda dapat menderita rasa sakit di mana saja sepanjang jalur lintasannya. Dimana sepanjang bagian belakang paha dan betis adalah yang paling umum terjadi.

Orang yang mengalami sakit sciatic dapat berbeda-beda. Beberapa orang kadang mengalami sakit yang biasa dan yang lainnya bisa merasakan sakit yang tajam, terbakar atau panas yang berdenyut. Seseorang yang mengalami rasa sakit luar biasa dapat menghambat kemampuan mereka untuk berjalan atau bahkan berdiri.

Terkadang rasa sakitnya datang dengan cepat dan dapat mengalami sentakan atau kejutan terhadap rasa sakit. Gejala umum yang sering terjadi adalah kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.

Gejala dapat bertambah buruk apabila sering duduk dalam waktu lama.

Apabila kasus sudah sangat parah, pasien bisa mengalami masalah seperti kehilangan kontrol kandung kemih atau benar-benar kehilangan rasa di kaki yang terkena. Apabila ini terjadi, maka Anda harus mencari bantuan medis sesegera mungkin.

Penyebab

Ada berbagai sebab saraf bisa terjepit.

Penyebab umumnya adalah penyakit hernia nukleus pulposus, dimana hernia nukleus pulposus adalah suatu penyakit yang terjadi saat bantalan ruas tulang belakang bergeser dan menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang (Alo Dokter). Vertebra (ruas tulang belakang) dilindungi oleh serangkaian cakram keras. Hal ini berguna sebagai peredam kejut untuk tulang belakang dan memastikan bahwa tulang tidak saling bergesekan.

Cakram ini bisa didorong keluar dari tempatnya. Hal tersebut bisa terjadi karena disebabkan cedera yang kuat, seperti berada dalam kecelakaan mobil. Ligamen yang memegang cakram pada tempatnya juga  dapat melemah seiring berjalannya waktu, sehingga dengan kejadian yang relatif kecil dapat menyebabkan perpindahan.

Cakram yang bergeser dapat menekan saraf, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit.

Penyebab lainnya yaitu osteoartritis. Dimana penyakit ini dapat menyebabkan pembukaan akar melalui perjalanan saraf menjadi lebih kecil, sehingga dapat menekan dan merusak saraf.

Peradangan, degenerasi tulang belakang, dan taji tulang pada vertebra juga dapat menjadi penyebabnya.

Faktor risiko

Faktor umum yang menandakan Anda berisiko terkena sciatica, yaitu:
  • Umur: Hal ini berkaitan dengan efek degeneratif penuaan pada tulang belakang. Seseorang dengan usia yang lebih tua berisiko lebih tinggi mengalami hernia diskus dan taji tulang.
  • Melakukan Sedentary: Kegiatan sedentari adalah suatu kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktifitas yang dilakukan diluar jam tidur (P2PTM Kemenkes RI). Duduk untuk waktu yang lama dapat menyebabkan tekanan pada saraf sehingga mengalami sciatica (nyeri panggul).
  • Diabetes: Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan saraf karena efek gula darah pada penderita diabetes.
  • Obesitas: Bobot berlebih membuat lebih banyak tekanan pada tulang belakang, sehingga menyebabkan perubahan pada tulang belakang yang dapat menimbulkan nyeri sciatic.
Anda tidak bisa menghindari pertambahan usia, namun bukan berarti Anda tidak dapat menurunkan risiko sciatica dengan cara lain.

Apabila Anda banyak menghabiskan waktu bekerja di meja, maka sering-seringlah beristirahat sambil bergerak sepanjang hari. Perjalanan Anda menuju kamar mandi juga dapat membantu. Mengistirahatkan otak Anda dapat membuat Anda lebih produktif.

Lakukan sedikit peregangan di meja Anda dan pastikan Anda menggunakan peralatan ergonomis yang tepat. Cobalah menjadi lebih aktif agar dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan agar tidak merusak tulang belakang karena obesitas.

Apabila Anda menderita diabetes, maka Anda harus rutin memperhatikan kadar gula darah Anda. Melakukan yang terbaik dan menghindari kegiatan yang tidak perlu dapat membantu Anda dalam mencegah rasa sakit sciatic.

Perawatan dan Pengobatan

Beberapa kasus sciatica dapat hilang dengan sendirinya. Sebagian orang hanya mengalami beberapa rasa sakit dan kemudian tidak ada lagi rasa sakit. Sedangkan yang lainnya berjuang dengan rasa sakit selama beberapa bulan.

Jenis rasa sakit berkaitan dengan akar penyebab sciatica.

Anda dapat menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk mengobati gejalanya seperti acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Advil), atau naproxen (Aleve). Lapisan es dapat membantu dalam meredakan peradangan yang dapat menyebabkan tekanan pada syaraf.

Cobalah latihan peregangan ringan untuk mengobati nyeri sciatic. Beberapa orang menghentikan semua aktivitas fisik karena takut rasa sakit dan khawatir dapat memperburuknya. Coba juga beristirahat sebentar, apabila terlalu banyak duduk maka dapat memperburuk gejala.

Fokus dengan peregangan ringan dan olahraga ringan. Lihatlah lebih banyak lagi di blog ini untuk memperoleh beberapa ide bagus dalam memulai latihan yang bisa Anda coba.

Dokter Anda mungkin merekomendasikan suntikan steroid atau pil apabila rasa sakitnya masih ada. Namun, steroid hanya efektif untuk sebagian orang.

Hidup Bebas Tanpa Merasakan Nyeri

Sebagian besar orang hanya perlu mengatasi sciatica (nyeri panggul) untuk sementara waktu. Banyak masalah dapat diselesaikan sendiri atau dengan membuat beberapa perubahan gaya hidup. Sedangkan rasa sakit masih bisa dikontrol dengan latihan dan peregangan, perawatan panas atau es, dan menggunakan obat nyeri ringan.

Silakan lihat lebih banyak artikel di blog kami untuk memperoleh edukasi dan informasi seputar kesehatan, bukan bermaksud menggurui namun hanya sekedar berbagi. Tetap jaga kesehatan dan semoga sehat selalu.

3 komentar untuk "Benarkah Sciatica Dapat Menyebabkan Sakit Punggung ? Hal Yang Harus Anda Ketahui Mengenai Sciatica"